Malware Linux baru naik 50 persen pada tahun 2022

Malware Linux baru naik 50 persen pada tahun 2022

Meski memiliki reputasi sebagai sistem operasi yang aman dan terjamin, Linux tidak kebal terhadap malware. Memang itu menjadi target yang menarik karena semakin banyak server dan perangkat lain yang menjalankan OS berbasis Linux.

Data yang dianalisis oleh tim Atlas VPN, berdasarkan statistik ancaman malware dari AV-ATLAS, menunjukkan ancaman malware Linux baru mencapai angka rekor pada tahun 2022, meningkat 50 persen menjadi 1,9 juta.

Menurut penelitian, sebagian besar sampel malware Linux baru (854.690) terdeteksi pada kuartal pertama tahun 2022. Pada kuartal kedua, sampel malware baru turun hampir tiga persen menjadi 833.065.

Angka anjlok lagi pada kuartal ketiga tahun ini, kali ini sebesar 91 persen menjadi 75.841. Namun, pada kuartal keempat tahun 2022, angka tersebut meningkat lagi, tumbuh sebesar 117 persen menjadi 164.697.

Sebaliknya, OS lain mengalami penurunan. Jumlah malware baru secara keseluruhan turun sebesar 39 persen menjadi 73,7 juta pada tahun 2022. Android mengalami penurunan terbesar pada malware yang baru diprogram dengan sampel baru menurun sebesar 68 persen, dari 3,4 juta pada tahun 2021 menjadi 1,1 juta pada tahun 2022.

Meskipun menjadi sistem operasi yang paling ditargetkan tahun lalu, dengan lebih dari 95 persen dari semua ancaman malware baru ditujukan padanya, Windows masih mengalami penurunan 40 persen dalam sampel malware baru. Turun dari 116,95 juta pada 2021 menjadi 70,7 juta pada 2022. Aplikasi malware baru yang ditujukan untuk macOS anjlok turun 26 persen dari 17.061 pada 2021 menjadi 12.584.

Anda dapat membaca lebih lanjut di blog AtlasVPN.

Kredit gambar: Desain Spektral / Shutterstock

Author: Kenneth Henderson