Tidak aman di situs mana pun — lebih dari tiga perempat orang Amerika mengakui perilaku online yang berisiko

Tidak aman di situs mana pun -- lebih dari tiga perempat orang Amerika mengakui perilaku online yang berisiko

Sebuah laporan baru menemukan bahwa 78 persen orang Amerika menikmati perilaku online berisiko yang membuka mereka terhadap ancaman dunia maya, seperti menggunakan kembali atau berbagi kata sandi, melewatkan pembaruan perangkat lunak, dan banyak lagi — peningkatan 14 persen dari hanya dua tahun lalu.

Laporan Xfinity Cyber ​​Health dari Comcast menggabungkan data dari survei konsumen baru terhadap 1.000 orang dewasa AS, yang dilakukan oleh Wakefield Research, dengan data ancaman nasional yang dikumpulkan oleh platform XFi Advanced Security milik Xfinity.

Di antara temuannya adalah bahwa rumah Xfinity xFi memiliki rata-rata 15 perangkat yang terhubung, naik 25 persen dari tahun 2020. Rata-rata pengguna yang kuat memiliki 34 perangkat. Dan 58 persen konsumen berencana untuk membeli setidaknya satu perangkat yang terhubung pada musim liburan ini. xFi Advanced Security memblokir rata-rata 23 ancaman unik per rumah setiap bulan — dengan jumlah total serangan setidaknya tiga hingga empat kali lipat dari jumlah tersebut, karena banyak serangan yang berulang.

Laporan itu juga menunjukkan bahwa orang terus meremehkan ancaman, 74 persen orang Amerika percaya kurang dari 10 serangan menghantam jaringan rumah mereka setiap bulan. 61 persen percaya perangkat dilindungi dari ancaman langsung saat dibeli.

Saat ditanya seberapa cepat mereka akan mengetahui apakah mereka menjadi korban serangan siber, hanya 20 persen yang langsung menjawab. 32 persen lainnya mengatakan mereka tidak yakin pernah tahu jika mereka menjadi korban serangan siber. 51 persen responden tidak yakin bahwa mereka akan tahu jika perangkat non-layar diretas, seperti penyedot debu robot atau smart plug.

“Konsumen musim liburan ini membeli dan menghubungkan lebih banyak perangkat ke jaringan rumah mereka daripada sebelumnya,” kata Noopur Davis, EVP, kepala petugas keamanan informasi dan petugas privasi produk di Comcast. “Dengan masuknya perangkat ini datanglah masuknya risiko keamanan siber. Sekarang, lebih dari sebelumnya, konsumen perlu memprioritaskan menjaga perangkat mereka yang terhubung, dan orang-orang yang menggunakannya, aman dari ancaman dunia maya.”

Generasi muda lebih cenderung memiliki kebiasaan online yang buruk, 70 persen boomer mengakui perilaku tidak aman dibandingkan dengan Gen X (80 persen), milenial (82 persen) dan Gen Z (87 persen). Gen Z memiliki kesadaran paling rendah terhadap ancaman umum seperti phishing dan malware.

Laporan lengkap tersedia dari situs Comcast.

Kredit gambar: Andreus/depositphotos.com

Author: Kenneth Henderson