Lebih banyak kemajuan diperlukan untuk melindungi identitas, jaringan, dan aplikasi

Lebih banyak kemajuan diperlukan untuk melindungi identitas, jaringan, dan aplikasi

Sementara teknologi untuk mengamankan perangkat telah diadopsi secara luas, lebih banyak kemajuan diperlukan untuk melindungi identitas, jaringan, dan aplikasi, menurut Indeks Kesiapan Cybersecurity pertama dari Cisco.

Responden menilai manajemen identitas dan perangkat sebagai dua dari tiga ancaman keamanan siber teratas. Dengan adopsi teknologi yang meluas seperti multi-factor authentication (MFA), penjahat semakin menargetkan solusi yang digunakan untuk melindungi pengguna dan perangkat.

Meskipun indeks mencatat tingkat adopsi yang mengesankan dalam hal perlindungan perangkat, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait identitas. Tingkat kesiapan tertinggi yang dimiliki perusahaan di seluruh dunia adalah dalam mengamankan perangkat, dengan hampir separuh perusahaan berada di tahap adopsi ‘matang’ (31 persen) atau ‘progresif’ (13 persen). Namun, kemajuan yang signifikan diperlukan untuk memenuhi tantangan verifikasi identitas, dengan hanya 20 persen organisasi dalam kategori ‘dewasa’, dan lebih dari setengahnya jatuh ke tahap ‘pemula’ (20 persen) atau ‘formatif’ (38 persen). .

Indeks tersebut menunjukkan bahwa perusahaan sangat perlu bertindak berdasarkan postur keamanan aplikasi mereka dan beban kerja terkait. Hanya 12 persen yang berada dalam kondisi kesiapan keamanan aplikasi yang matang, sedangkan 65 persen berada pada tahap awal atau formatif.

Untuk membantu perusahaan meningkatkan keamanan mereka, Cisco juga memperkenalkan kemampuan baru berbasis risiko di seluruh portofolio keamanannya untuk melindungi pekerjaan hybrid dan lingkungan multi-cloud dengan lebih baik. Ini termasuk Otentikasi Berbasis Risiko Duo yang sekarang tersedia untuk mengurangi friksi pengguna dan meningkatkan keefektifan keamanan.

Selain itu, ada integrasi baru dalam Cisco Secure Application yang menyediakan organisasi dengan konteks yang tidak dimiliki oleh solusi pemindaian ancaman dan kerentanan tradisional. Hal ini memungkinkan tim menilai risiko dan dampak potensial dengan cepat di seluruh tumpukan aplikasi.

“Produk keamanan harus memberikan pengalaman pengguna yang lancar sambil meminimalkan risiko bagi organisasi,” kata Jeetu Patel, wakil presiden eksekutif dan manajer umum keamanan dan kolaborasi di Cisco. “Pada saat yang sama, organisasi perlu melihat ketahanan keamanan mereka secara holistik. Inilah sebabnya Cisco membangun portofolio solusi keamanan end-to-end dan mengintegrasikannya ke dalam satu platform. Kami senang untuk berbagi inovasi terbaru di seluruh tanpa kepercayaan, keamanan aplikasi, dan konektivitas yang aman saat kami membangun menuju visi kami.”

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang Indeks Kesiapan Cybersecurity di situs Cisco.

Kredit gambar: IgorVetushko/depositphotos.com

Author: Kenneth Henderson